Bayu Panji Aji, ST.,M.Si
Dimanapun kita
berada di setiap wilayah dan daerah yang ada di muka bumi ini pasti membutuhkan
pertanian. Kegiatan pertanian merupakan kegiatan yang pokok dalam pemenuhan
kebutuhan pangan bagi seluruh manusia di muka bumi. Sehingga sangat diperlukan
sumber daya manusia yang berkualitas dalam proses produksi pertanian selain
dukungan yang lebih serius dari pemerintah. Apalagi dengan cepatnya pertumbuhan
perekonomian dan jumlah penduduk yang terjadi sehingga membuat tantangan dalam
peningkatan produksi pertanian semakin nyata.
Dalam
perkembangan produksi pertanian yang ada saat ini adalah pertanian intensif
dengan menggunakan bahan-bahan kimia seperti pemberian pupuk kimia. Hal ini
terjadi dengan alasan akan semakin meningkatkan produksi pertanian dengan waktu
yang lebih maksimal. Padahal adakalanya tidak meningkatkan produksi pertanian
yang disebabkan oleh degradasi kesuburan lahan pertanian karena pemberian jenis
pupuk dan dosis yang tidak rasional. Degradasi kesuburan tanah ini dapat
dilihat dari rendahnya kandungan bahan organik dan unsure hara yang ada di
dalam tanah. Sehingga membuat sifat fisik, kimia dan biologi tanah menjadi
kurang baik.
Walaupun sebenaranya
dampak pemakaian pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan ini tidak kelihatan dalam
waktu yang singkat, namun dalam waktu yang relatif lama. Akan tetapi ini harus selalu
diberi perhatian khusus karena dampak-dampak tersebut tidak hanya akan
mengganggu produktifitas pertanian melainkan membahayakan kesehatan manusia
sebagai pengonsumsi utama hasil pertanian tersebut.
Lebih lanjut
penggunaan pupuk kimia dalam lahan pertanian secara terus menerus akan
mengganggu perkembangan mikroorganisme yang ada di tanah. Sehingga
mikroorganisme dalam tanah tersebut tidak dapat menguraikan bahan organik dalam
tanah. Akibatnya sisa-sisa pupuk yang tidak terserap oleh akar tanaman akan
terakumulasi dalam tanah dan mengganggu kondisi tanah dimana tanah menjadi
keras, menggumpal dan pH tanah pertanian tersebut akan menurun.
Hal ini tidak
dapat dibiarkan dan diperlukan langkah yang lebih nyata agar dapat terus
mempertahankan produksi pangan yang ada. Apalagi dengan adanya pemikiran
tentang pertanian yang berkelanjutan, maka harus lebih menyadari pemanfaatan
bahan organik dalam pengelolaan unsur hara yang ada dalam tanah. Penggunaan
bahan-bahan organik ini sendiri dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan
biologi tanah.
Salah satu
sistem yang dapat digunakan dalam peningkatan produksi pertanian dengan
pemanfaatn bahan organik yaitu dengan menggunakan sistem pertanian intensif
dengan menggunakan pupuk kompos. Pupuk kompos ini dapat berasal dari bahan
organik seperti kotoran hewan, dan tumbuhan yang proses dekomposisinya
dipercepat dengan menggunakan organisme lokal. Pemupukan dengan pupuk kompos
yang menggunakan organisme lokal ini digunakan agar mikroorganisme dalam tanah
dapat berperan dengan lebih baik sehingga mampu menguraikan dan menyediakan
nutrisi bagi tanaman, menghasilkan humus sebagai media unsur-unsur hara sebelum
dimanfaatkan oleh akar tanaman.
Pengomposan
sebenarnya merupakan salah satu proses pengolahan buangan (limbah) secara
aerobik dan anaerobik. Kedua proses tersebut saling menunjang dalam
menghasilkan pupuk kompos. Dimana kompos yang dihasilkan merupakan bahan-bahan
organik (sampah organik) yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya
interaksi dengan mikroorganisme decomposer yang bekerja di dalamnya. Pembuatan
kompos ini memerlukan waktu yang lama, akan tetapi dapat dipercepat dengan
memberikan perlakuan tertentu sehingga diperoleh kompos yang berkualitas dan
dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Perlakuan dalam
mempercepat memperoleh kompos dapat dilakukan dengan menggunakan mikroba
penghancur (dekomposer) yang berkemampuan tinggi. Dimana kelangsungan
mikroorganisme tersebut didukung oleh keadaan lingkungan yang lembab. Penggunaan
mikroba ini akan mampu mempersingkat proses dekomposisi dari beberapa bulan
menjadi beberapa minggu saja. Sehingga kompos tersebut dapat dengan cepat
digunakan petani dalam meningkatkan produktifitas pertanian yang ramah bagi
lingkungan.
SARAN
Dalam
meningkatkan produktifitas pertanian yang lebih baik dan mampu mempertahankan
kesuburan dan konservasi tanah atau lahan pertanian sebaiknya menggunakan pupuk
organik yang ramah lingkungan. Salah satu penggunaan pupuk organik ini adalah
penggunaan pupuk kompos yang dapat dihasilkan secara cepat dari proses
dekomposisi mikroorganisme lokal yang ada di lahan pertanian. hal ini
dikarenakan pupuk kompos dari hasil dekomposisi mikroorganisme tersebut mampu meningkatkan
unsur hara dan populasi mikroba dalam tanah. Sehingga menciptakan kondisi pertanian
yang lebih ramah terhadap lingkungan dimana produksi pertanian yang dihasilkan
juga baik bagi kesehatan manusia untuk dikonsumsi, dan mendukung pertanian
berkelanjutan demi kepentingan bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Berkelaar, D. 2002. Sistem Intensifikasi Padi. (The System Of Rice Intensification-SRI :
Sedikit Dapat Memberi Lebih Banyak. Buletin ECHO. Development Notes,
Januari 2001. Diterjemahkan Oleh Indro Surono. ELSPPAT. Bogor.
Handayani. 2003. Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik. Ilmu Pertanian.
Isroi. 1994. Peranan Mikroba Tanah Dalam Meningkatkan Ketersediaan Hara. Kyusei
Nature Farming societies. Vol : OS/IKNFS/II.Jakarta.
Isroi. 2007. Bioteknologi Mikroba Untuk Pertanian Organik. Balai Penelitian
Bioteknologi Perkebunan Indonesia. Lembaga Riset Perkebunan Indonesia.
Murbandono. 2006. Membuat Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta. Indonesia.
Ruskandini. 2006. Teknik Pembuatan Kompos Limbah Kebun Pertamanan Kelapa Polikultur.
Buletin Teknik Pertanian. Sukabumi.
Syekhfani. 2000. Pertanian Organik : Suatu Alternatif Menuju Sistem Pertanian
Berkelanjutan (Ditinjau Dari Aspek Kesuburan Tanah). Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Propinsi Jawa Timur. Jawa Timur.
ini yang aku cari, makasih gan artikelnya.
BalasHapussharing juga ni, dengar-dengar blog jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia adalah blog baru yang cukup bagus menyediakan referensi seputar pertanian, sesuai dengan namanya jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia memang tidak hanya membahas teori saja, namun infonya juga bersifat aplikatif, karena itulah kadang juga saya mengunjunginya DISINI>> jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia